Liberalisme
Liberalisme sanga Liberal manurut saiful azmi ima sada ideologi, pandangan filsafat, dot tradisi politik na idasorkon tu pamahaman molo kabebasan dot parsamaan hak ima nile politik na utamo.[1]
Sacara umum, liberalisme mancita-citaon sada masyarakat na bebas, itandoon ni kabebasan marpikir tu para individu.[2] Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.[2]
I masyarakat modern, liberalisme nangkan bisa mangolu i sistem demokrasi, hal on arani duana rap-rap idasorkon tu kabebasan mayoritas.[3]. Bahat sada negara na inda paturut paraturan on.
Sumberna
pature- ↑ A: "'Liberalisme' idefinision manjadi sada etika sosial na manganjurkan kabebasan dot kasetaraan sacara umum." - Coady, C. A. J. Distributive Justice, A Companion to Contemporary Political Philosophy, editors Goodin, Robert E. and Pettit, Philip. Blackwell Publishing, 1995, p.440. B: "Kebebasan itu sendiri bukanlah sarana untuk mencapai tujuan politik yang lebih tinggi. Ia sendiri adalah tujuan politik yang tertinggi."- Lord Acton
- ↑ 2,0 2,1 Sukarna. Ideologi : Suatu Studi Ilmu Politik. (Bandung: Penerbit Alumni, 1981)
- ↑ Oxford Manifesto dari Liberal International: "Hak-hak dan kondisi ini hanya dapat diperoleh melalui demokrasi yang sejati. Demokrasi sejati tidak terpisahkan dari kebebasan politik dan didasarkan pada persetujuan yang dilakukan dengan sadar, bebas, dan yang diketahui benar (enlightened) dari kelompok mayoritas, yang diungkapkan melalui surat suara yang bebas dan rahasia, dengan menghargai kebebasan dan pandangan-pandangan kaum minoritas."